Veto Keluar, Assad Kian Nekad
Bombardir Homs dan Serang Wilayah Lain, Sehari 50 Tewas
Selasa, 07 Februari 2012 – 05:05 WIB
Meski begitu, pasukan pemerintah membantah tudingan bahwa mereka sengaja mengepung Homs dan beberapa kota lain. Melalui stasiun televisi pemerintah, rezim Assad justru menimpakan kesalahan kepada "teroris". Menurut mereka, serangan itu dilancarkan karena tentara pemerintah sedang memburu para tersangka teror.
"Pasukan Syria mengejar para teroris dan terlibat kontak senjata dengan mereka," terang jubir pemerintah dalam siaran TV nasional kemarin. Terkait ledakan sejumlah bom yang merenggut nyawa korban sipil, rezim Assad menyebut para teroris-lah yang menanam bom di wilayah Khaldiyeh dan Dablan. Mereka juga menyebut para teroris sengaja membantai warga sipil di tengah pelarian.
Bahkan, stasiun TV pemerintah itu mengklaim bahwa teroris juga menyerang tentara pro-Assad. Sedikitnya, tiga serdadu tewas dalam serangan di pos pemeriksaan Jabal al-Zawiyah, Provinsi Idlib. Sedangkan serdadu-serdadu lain yang bertugas di pos itu ditangkap dan disandera. Sayang, laporan tersebut tak bisa dikonfirmasikan kebenarannya.
Sementara itu, reaksi kemarahan atas veto Tiongkok dan Rusia dalam sidang DK PBB belum mereda. Demonstran asal Syria dan Libya melempari Kedubes Tiongkok di Kota Tripoli dengan batu, telur, dan tomat kemarin. Sekitar 50 demonstran juga menghancurkan kaca jendela, mencoret-coret tembok, dan mengibarkan bendera oposisi Syria di depan kedubes.
BEIRUT - Kegagalan Dewan Keamanan (DK) PBB mengesahkan resolusi yang mendukung supaya Bashar al-Assad mundur dari pemerintahan di Syria justru membuat
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan