Veto Rusia-Tiongkok Bikin Marah Dunia
Senin, 06 Februari 2012 – 13:09 WIB
Tunisia juga mengritik penggunaan veto atas krisis Syria di DK PBB. Sebelumnya, negara Arab yang pertama kali diterpa revolusi sipil itu telah menyatakan mengusir dubes Syria di Kota Taunis. Begitu marahnya, Perdana Menteri (PM) Tunisia Hamadi mendesak agar semua dubes Syria di negara-negara Arab dan negara-negara lain diusir, seperti terjadi di Tunisia. "Paling tidak, yang bisa kita lakukan adalah memutus hubungan dengan rezim Syria," serunya.
Dia pun mengritik penerapan hak veto yang berdampak buruk. "Ini adalah hak yang bisa disalahgunakan dan tidak bisa ditawar lagi bahwa komunitas internasional harus merevisi mekanisme pengambilan keputusan di DK PBB," usulnya.
Kritik lain datang dari Turki. Menlu Ahmet Davutoglu menyebut veto Rusia dan Tiongkok tidak didasarkan pada realitas di lapangan, tapi lebih merefleksikan sikap mereka (perlawanan) terhadap Barat. Menlu Inggris William Hague menilai Rusia dan Tiongkok membuat "kesalahan besar" dengan berpaling dari dunia Arab.
Kemarahan dunia tidak hanya tercermin dari pernyataan banyak pemimpin negara. Warga di negara-negara Arab dan sejumlah negara lain melampiaskan kemarahan mereka atas veto Rusia dan Tiongkok tersebut. Selain mengutuk kebiadaban rezim Assad, mereka juga memprotes veto itu.
NEW YORK - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) gagal membantu penyelesaian atas kekerasan dan krisis politik di Syria. Pasalnya, draf resolusi tentang
BERITA TERKAIT
- Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina
- Raja Malaysia Beri Ucapan Selamat Kepada Prabowo: Tahniah Yang Mulia
- Raja Malaysia Beri Ucapan Selamat Kepada Prabowo: Tahniah Yang Mulia
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Indonesia Dorong 4 Strategi Penguatan Kerja Sama Antar-Kepala Daerah BIMP-EAGA
- Drone dari Lebanon Menghantam Kediaman PM Israel Benjamin Netanyahu