Viagra Perempuan Laku Keras di Mesir
jpnn.com, KAIRO - Mesir jadi negara Arab pertama yang mengizinkan produksi dan penjualan obat untuk meningkatkan libido perempuan. Lalu, apakah ada pasar untuk menjual obat peningkat libido perempuan di negara yang konservatif tersebut?
Seperti dilansir BBC Jumat (18/1), pil peningkat libido perempuan itu bernama 'Female Viagra' yang secara kimia dikenal sebagai filbanserin.
Obat ini pertama kali diizinkan untuk digunakan di AS hampir tiga tahun lalu, dan sekarang diproduksi di Mesir oleh perusahaan farmasi lokal.
Leila, bukan nama sebenarnya, adalah seorang ibu rumah tangga berusia 30-an. Dia lebih suka menyembunyikan identitasnya. Seperti banyak perempuan di Mesir, berbicara tentang masalah seksual dan kebutuhan seksual masih sangat tabu.
Setelah hampir 10 tahun menikah, dia mengatakan dia memutuskan untuk mendapatkan obat itu hanya karena penasaran.
Leila, yang tidak memiliki masalah kesehatan, membeli obat itu tanpa resep. Sebuah praktik yang sangat umum di Mesir.
"Apoteker menyuruh saya minum pil setiap malam selama beberapa minggu. Dia mengatakan tidak akan ada efek samping," katanya.
"Aku dan suamiku ingin melihat apa yang akan terjadi. Aku pernah mencobanya sekali, dan tidak akan pernah melakukannya lagi. Aku merasa mengantuk dan pusing, dan jantungku berdegup kencang," tambah Leila.
Pemerintah Mesir akhirnya mengizinkan produksi obat peningkat libido untuk perempuan. Kini viagra perempuan itu jadi salah satu obat paling dicari
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Prabowo Kenang Ansor-Banser Jaga Gereja, Ketum Ansor: Alhamdulillah, Kami Masih Konsisten
- Olimpiade Paris 2024: Cerita Atlet Mesir Bertanding dalam Kondisi Hamil
- Kuliah di Mesir, Oki Setiana Dewi Bakal Tetap Berdakwah untuk Jamaah Indonesia
- Lanjutkan Pendidikan di Mesir, Oki Setiana Dewi Bakal Boyong Ibu dan 3 Anaknya
- Oki Setiana Dewi Ungkap Alasan Memboyong Ibunda ke Mesir