Viagra Seharusnya Bisa Dibeli Tanpa Resep di Australia
Dr Shane Jackson, Presiden Asosiasi Apoteker Australia mengatakan 70 persen pria yang mengalami kesulitan ereksi tidak mendatangi dokter untuk mendapatkan pengobatan.
"Mereka merasa malu untuk menjelaskan bahwa mereka mengalami kesulitan ereksi." katanya.
"Karena kalau mereka mengalami kesulitan ereksi, biasanya juga mereka mengalami depresi dan kecemasan, dan mereka tidak mau membicarakan hal-hal seperti itu dengan dokter mereka."
Bila Inggris, dan Selandia Baru bisa, Australia juga bisa
Inggris bukan satu-satunya negara yang memutuskan bahwa Viagra ini bisa dibeli tanpa resep, Selandia Baru juga sudah menerapkan aturan serupa.
Badan yang memutuskan soal ini di Australia The Therapeutic Goods Administration (TGA) tidak bisa diwawancarai namun mengatakan bahwa mereka pernah mempertimbangkan usulan serupa bulan Juli lalu.
Namun usulan tersebut ditolak karena memperkirakan bahwa resiko berkenaan dengan tersedianya obat tersebut di apotek tidak akan bisa dikelola dengan baik.
Dr Shane Jackson mengatakan bila Inggris dan Selandia Baru bisa melakukannya, Australia mestinya juga mampu.
"Memang perlu ada pengawasan tambahan, jadi kita bisa menjual dengan peraturan tambahan." katanya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata