VIDEO: Anak Ini Menyanyikan Lagu Kebangsaan Australia Sambil Cegukan
Ethan Hall, bocah laki-laki yang menyanyikan lagu kebangsaan Australia, Advance Australia Fair sambil cegukan menjadi bintang internasional di dunia maya.
Ethan Hall, berusia tujuh tahun, mendapatkan kepercayaan untuk menyanyikan lagu kebangsaan Australia sebelum pertandingan baseball di Adelaide, hari Sabtu (21/11/2015).
Setelah selesai tampil, ia terus menjadi kejaran media lokal, bahkan untuk internasional untuk diwawancara. Dalam sehari ia bisa diwawancara hingga 10 kali.
Ibunya, Kylie, mengatakan anaknya memang sudah mengalami cegukan sekitar 24 jam sebelum penampilannya. Tetapi dalam perjalanan ke tempatnya tampil, cegukannya sempat menghilang.
"Selama dalam perjalanan, cegukannya hilang dan ia sangat senang... ia mengatakan kalau cegukannya akan hilang, tapi saya bilang jangan katakan apa-apa, karena kami tak ingin kemudian malah menjadi cegukan," jelasnya.
Setelah Ethan memegang mic, ia pun kembali cegukan tapi orang tuanya terus meneriakkan kata-kata untuk menyemangatinya.
"Awalnya kami mengatakan, 'oh tidak, ini benar-benar tidak baik', tapi kita tahu ia adalah penyanyi cilik yang hebat," ujar ibunya lagi. "Kami kemudian ingin memanjakan dirinya, saya berharap orang-orang yang telah melihatnya di YouTube dapat melihat bagaimana ia berhasil melewati cegukan dan menganggapnya sebagai penyanyi yang hebat."
Hingga saat ini video 'cegukan' Ethan telah ditonton di YouTube sebanyak lebih dari 1,6 juta penonton dengan lebih dari 6.000 orang menyukainya.
Ethan Hall, bocah laki-laki yang menyanyikan lagu kebangsaan Australia, Advance Australia Fair sambil cegukan menjadi bintang internasional di dunia
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun