Video Becak Hantu di Medan Viral di Medsos, Begini Penjelasan Kombes Hadi

Lulusan Akademi polisi tahun 1998 itu mengatakan kepolisian akan menindak tegas para pelaku yang terlibat aksi tersebut.
Pihaknya juga akan memaksimalkan patroli untuk mencegah kejadian seperti itu terulang lagi.
"Kami akan berikan sanksi dan tindakan tegas terhadap mereka. Upaya kami dengan meningkatkan patroli dan sebagainya terus dilakukan," kata Kombes Hadi.
Hadi menjelaskan bahwa istilah "becak hantu" merupakan istilah untuk menyebut komplotan pelaku kejahatan dengan menggunakan becak. Mereka biasanya beraksi pada malam hari.
"Jadi bisa dua sampai dengan tiga orang, modusnya mereka menggunakan kendaraan becak bermotor, kemudian mereka memasuki area atau komplek- komplek perumahan yang ditinggal penghuninya. Bukan hanya perumahan, tetapi juga ruko dan lain sebagainya," sebut pria kelahiran 24 Februari 1977 itu.
"Kenapa dikatakan becak hantu? Karena memang beroperasinya malam hari," tambahnya.
Hadi mengatakan fenomena "becak hantu" di Medan sudah berlangsung cukup lama. Dari data kepolisian fenomena ini sudah ada sejak tahun 2009.
"Wilayah yang paling sering Medan, Sunggal, dan beberapa tempat lainnya," pungkasnya. (mcr22/jpnn)
Sebuah video yang memperlihatkan komplotan becak hantu beraksi di Medan, viral di medsos, simak penjelasan Kombes Hai Wahyudi.
- Alumnus Diduga Melecehkan Pasien di Garut, Unpad Buka Suara
- Video Napi Dugem di Sel Bikin Heboh, Kanwil Ditjenpas Riau Angkat Bicara
- Pelaku Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Kabupaten Garut Ditangkap
- Gegara Cipratan Air, ASN Banyuasin Adu Jotos dengan Seorang Pria, Lihat!
- Polisi Diserang Saat Gerebek Sarang Narkoba di Medan, 7 Orang Langsung Ditangkap
- Geger Pengakuan Eks Tahanan soal Pungli di Rutan Polda Jateng, Bayar Kamar Rp 1 Juta