Video Buaya Mati yang Terjaring Pukat Hebohkan Warga Australia Barat
Minggu, 08 November 2015 – 13:46 WIB
"Jaring itu dipantau oleh operator dan setiap upaya dilakukan untuk meminimalkan resiko tangkapan yang tidak diinginkan."
Tapi kelompok konservasi seperti ‘Environs Kimberley’ ingin agar praktek itu dilarang, terutama di daerah yang akan segera dijadikan taman laut.
Salah satu aktivis lembaga itu, Jason Fowler, mengatakan, harga yang dibayar terlalu tinggi.
"Kami mendukung permintaan dari operator tur untuk menghapus pukat dari sungai-sungai dan muara di Kimberley Utara," sebutnya.
Ia mengutarakan, "Wilayah Kimberley adalah tempat perlindungan bagi satwa liar yang rentan seperti lumba-lumba snubfin dan ikan hiu todak yang terkena resiko langsung dari pukat."
Video buaya mati yang terjebak di dalam pukat atau jaring ikan, di Australia Barat, telah memicu perdebatan mengenai penggunaan pukat di wilayah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan