Video Call Suami, Yanti Nuryanti Mengaku tak Tahan Terus Disiksa Majikan di Irak
Rabu, 15 September 2021 – 13:08 WIB

Yanti Nuryanti terus menangis saat video call dengan sang suami. Pekerja migran asal Kabupaten Karawang Jawa Barat itu mengaku terus disiksa dengan majikan tempatnya bekerja di Irak. Foto: tangkapan layar
jpnn.com, KARAWANG - Pekerja migran asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat yang bekerja di Irak, Yanti Nuryanti mengaku tak tahan terus disiksa oleh majikannya.
Melalui sambungan video call dengan sang suami Defri, Yanti meminta tolong agar secepatnya dipulangkan ke Indonesia.
Yanti menceritakan hampir setiap hari mendapat penyiksaan dari majikan tempatnya bekerja.
“Pak, tolong saya. Saya minta dipulangin,” ujar Yanti memelas.
Yanti mengaku terus menerus dituduh dan difitnah oleh majikannya, di antaranya terkait makanan.
“Sulit di sini pak. Enggak megang apa-apa. 10 hari dikasih, cuma dikasih waktu setengah jam,” ungkap Yanti.
Kekerasan fisik juga dia alami.
“Kepala saya pernah didengkulin,” kata dia.
Yanti Nuryanti terus menangis saat video call dengan sang suami. Dia minta agar bisa segera dipulangkan ke Indonesia
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Siapkan Regulasi Baru Untuk Perkuat Perlindungan Pekerja Migran
- Pekerja Migran Asal Jateng Capai Ribuan Orang, Ahmad Luthfi Siapkan Role Model Pendampingan dan Pelatihan
- Narapidana di Lapas Lombok Barat Bisa Video Call dengan Keluarga
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI
- Jenazah Victor Maruli Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Kualanamu
- BP3MI Kawal 150 PMI yang Dideportasi dari Malaysia