Video Dua Anggota Dewan Lagi Nyabu Ini Bikin Heboh

jpnn.com - PADANG — Video dua anggota DPRD Padang Pariaman, Sumatera Barat, bikin heboh. Pasalanya, dalam video itu, kedua anggota dewan sedang asyik mengosumsi narkoba jenis sabu.
Seperti diberitakan Padang Ekspress (Jawa Pos Group) hari ini (8/10) bahwa dua video itu yang diunggah pemilik akun Facebook, Marsya Agustien itu masing-masing berdurasi 42 detik dan 51 detik.
Kedua anggota dewan dari partai berbeda ini mengonsumsi sabu dengan menggunakan alat berupa botol air mineral, sendok, sedotan dan korek api. Video itupun tersebar luas, dan mengejutkan warga Bukittinggi, Sumbar.
Kedua legislator Padangpariaman tersebut yaitu Januar Bakri dari Partai Demokrat yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Padangpariaman, serta Salman Hardani, anggota DPRD Padangpariaman dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Dalam percakapan di dalam video terdengar logat Minang. Beragam komentar pun mewarnai dinding Facebook milik Marsya itu. Namun rata-rata menghujat, menghina hingga rasa malu melihat tayangan wakil rayat tersebut. Salah satu akun bernama Suardi.
Pria itu mendorong agar kedua anggota legislatif tersebut harus menjadi perhatian serius dan segera mendapat tindakan dari penegak hukum.
“Tangkap saja. Jangan hanya disebarkan ke FB,” tulis singkat Suardi.
Komentar Ruhull bahkan lebih pedas. Ia meyakini, bahwa penangkapan kedua legislatif tersebut sangatlah mudah.
PADANG — Video dua anggota DPRD Padang Pariaman, Sumatera Barat, bikin heboh. Pasalanya, dalam video itu, kedua anggota dewan sedang asyik
- 110 Orang Keracunan di Klaten, Ada yang Meninggal, Bupati Tetapkan KLB
- Dr Tifauzia & Roy Suryo Audiensi dengan UGM, Minta Kampus Jangan Jadi Alat Seseorang
- Wagub Cik Ujang Simak Laporan Pembahasan Pansus DPRD Terhadap LKPj Gubernur Sumsel 2024
- Cari Remaja Hilang di Hutan Jambi, Tim SAR Gunakan Drone Thermal
- Gelapkan Uang Rp 8,6 Miliar, Pegawai Bank Mega Ini Dituntut 10 Tahun Bui
- Gubernur Herman Deru Dukung UIGM Sediakan Beasiswa Kedokteran untuk Anak-anak Desa