VIDEO: Ekspresi Seni Soal Kesendirian dan Kesucian Karya Seniman Indonesia
Erwin Windu Pranata menampilkan ekspresinya lewat sejumlah instalasi seni di pameran karya seni kontemporer, SHOUT! yang digelar di Melbourne. Salah satunya mengangkat lapisan psikologis rigor samsa, yang erat kaitannya dengan rasa lelah dan kesakitan.
Erwin Windu Pranata, seniman muda kelahiran 6 Juni 1981 menampilkan sejumlah karya seninya, sebagai bagian dari rangkaian pameran seni kontemporer modern, Melbourne Mapping.
Dalam karya 'The Good, The Bad, and The Restless', Erwin mencoba mengangkat masalah sosial terkini lewat media 3D. Kita bisa melihat ekspresi wajah dari Erwin lewat tayangan video yang memperlihatkan bagaimana ekspresi gembira, sedih, atau bersemangat, saat menyaksikan fenomena sosial saat ini.
Di karya lainnya, 'Keep On Trusting Every Step You Make', sebuah patung berbentuk kapsul menjadi representasi dari individual yang merasa nyaman untuk bersembunyi di baliknya. Bentuk kapsul juga dipilihnya, karena kemampuannya tetap seimbang, meski telah didorong atau digoyang-goyangkan.
Ada alasan mengapa 'bungkus', seperti kapsul ini menjadi favorit Erwin dalam mengekspresikan ide dan kreativitasnya.
"Di budaya Timur, sesuatu yang dibungkus itu berarti suci. Seperti mayat yang dibungkus kain kafan, bahkan saat membeli barang baru pun, kita selalu minta dibungkus," jelasnya.
Karya seni lainnya adalah 'Rgor Samsa', yang sifatnya lebih interatif. Dalam karyanya ini, Erwin membungkus diriny dalam sebuah kostum yang diisi udara, hingga menggelembung.
Erwin Windu Pranata menampilkan ekspresinya lewat sejumlah instalasi seni di pameran karya seni kontemporer, SHOUT! yang digelar di Melbourne. Salah
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata