Video Ical dan Duo Zalianty Dinilai Hanya Cari Sensasi
jpnn.com - JAKARTA -- Publik dikagetkan dengan beredarnya foto dan video calon presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsudin bersama artis Marcela dan Olivia Zalianty, di youtube, Kamis (20/3) saat pelesiran di Kepulauan Maladewa.
Kemunculan video itu pun menuai beragam tanggapan. Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio curiga dan menduga bahwa foto serta video tersebut memang sengaja dibuat maupun diupload sendiri oleh pihak Ical.
Menurutnya pula, video itu bukan sesuatu yang 'wow'. "Malah ini saya lihat hanya untuk mencari sensasi. Ada empat orang, lalu yang satu lagi siapa? Tidak mungkin dia bisa tampil dan tiba-tiba merekam adegan keempat orang yang di dalam video tersebut,” ujarnya, Sabtu (22/3).
Hendri menilai hasil upload video tersebut terlalu bagus. Menurutnya, bila memang ada orang tidak dikenal yang mengupload, sangat mudah bagi Ical untuk menemukan pelakunya.
"Mudah sekali bagi ARB untuk menemukan, kalau memang benar orang lain pelakunya. Tapi secara pribadi saya meragukan bahwa video itu untuk merusak citra ARB," jelasnya.
Hendri justru mengaku curiga, jangan-jangan video itu justru diupload sendiri oleh orang-orang Ical agar dianggap sebagai obyek penderita. Sehingga, kata Hendri, orang akan menilai bahwa Ical didzolimi.
"Masyarakat Indonesia kan suka membantu orang yang didzolimi. Ini sudah bisa diterka. Bisa jadi video tersebut hanya sebagai strategi politik," kata Hendri.
Karenanya, Hendri menduga video ini bukan dari external, tapi justru dari internalnya sendiri. "Ingin cari sensasi dan ingin merasa bahwa dirinya adalah orang yang terdzolimi,” kata Hendri.
JAKARTA -- Publik dikagetkan dengan beredarnya foto dan video calon presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsudin
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan