Video Itu Brimob Sedang Musnahkan Amunisi RPG

Untuk senjata pelontarnya, Brimob berencana untuk memuseumkannya. Senjata itu akan dipajang agar Brimob mengetahui bahwa dulu memiliki senjata tersebut dan dipergunakan.
”Tentunya akan diceritakan bahwa senjata itu digunakan sebelum reformasi, saat masih bersama ABRI,” terangnya.
Dia meminta agar polemik senjata RPG itu tidak diperpanjang. Sebab, semuanya sudah klir bahwa senjata itu bukan pengadaan baru dan sekarang sudah dimusnahkan. ”Jadi, sudah soal senjata,” ujarnya.
Sementara Kepala Divisi Pembelaan Hak Asasi Manusia Arif Nur Fikri menerangkan bahwa polisi merupakan pelayan masyarakat yang tentunya Brimob yang ada di dalamnya juga harus mengikuti perubahan.
”Sekarang itu polisi harus humanis dan menjauhi penggunaan kekerasan,” terangnya.
Sebab, polisi bukan lagi militer. Namun, sipil seperti yang lainnya. Sayangnya, kultur militer sepertinya susah untuk dihilangkan. ”Masih ada yang ingin membudayakan milter di tubuh Polisi,” tuturnya.
Dia menerangkan , polisi merupakan sipil yang dipersenjatai. Sehingga, spesifikasi dari senjatanya jauh berbeda dengan militer. ”Sangat berbeda,” terangnya. (idr)
Amunisi RPG dimusnahkan sekalian digunakan untuk mengenalkan bahwa dulu Brimob juga menggunakan RPG.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Ulah Oknum Dokter di Malang Ini Agak Lain, Minta Pasien Melepas Baju, Korban Trauma!
- KPK Menggeledah Rumah La Nyalla, Hardjuno: Penegakan Hukum Jangan Jadi Alat Politik
- Kasus Suap Hakim Rp 60 Miliar, Ada Catatan Ini di Rumah Marcella Santoso
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Ini Respons Bahlil soal Nasib Ridwan Kamil di KPK
- 5 Berita Terpopuler: Ada Kabar Duka, BKN Ungkap Jumlah Penerbitan SK PPPK 2024, Siap Buka-bukaan?