Video Kekerasan 'Geng' Polisi Beredar
Kapolda Menganggap Hanya Rekayasa
Jumat, 20 Februari 2009 – 10:30 WIB

Video Kekerasan 'Geng' Polisi Beredar
PALU – Video kekerasan tak hanya dominasi pelajar dan ABG. Sekumpulan "geng" Polisi tak mau kalah. Di Palu, video kekerasan yang diduga dilakukan sejumlah oknum senior polisi terhadap juniornya memantik reaksi dari Polda Sulteng. Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Suparni Parto kepada Radar Sulteng kemarin (19/2) mengatakan rekaman penganiayaan yang terekam itu merupakan rekayasa. Sedangkan yang berperan sebagai senior adalah Bripda Jumansar, Bripda Franky, Bripda Triadi, Bripda Irfan dan Bripda Muzakir. Nah, kelima orang ini sekarang bertugas di Direktorat Samapta," terang mantan Direktur Intelkam Polda Metro Jaya itu.
“Semua pelaku termasuk yang menjadi korban sudah saya panggil. Dan mereka mengaku rekaman itu mereka buat tahun 2007. Menurut mereka rekaman itu hanya rekayasa mereka sebagai tanda kenang-kenangan karena mereka akan segera ditugaskan ketempat yang baru," jelas jenderal bintang satu itu.
Kata kapolda, dalam video itu terekam empat senior sedang menganiaya salah seorang juniornya dalam sebuah ruangan. “Sebenarnya mereka itu semua satu angkatan. Yang menjadi berperan sebagai adik tingkat sekaligus korban adalah Bripda Haidar yang sekarang bertugas di Polres Banggai.
Baca Juga:
PALU – Video kekerasan tak hanya dominasi pelajar dan ABG. Sekumpulan "geng" Polisi tak mau kalah. Di Palu, video kekerasan yang
BERITA TERKAIT
- Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Bakal Optimalkan Pendapatan Daerah di 100 Hari Kerja
- Dilantik Jadi Gubernur, ASR Pastikan Tak Ada Pemotongan Gaji dan PHK di Sultra
- Baru Menjabat Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi Ungkap 1.800 Sekolah Rusak
- Dilantik Prabowo, Anwar-Reny Teguhkan Komitmen Membangun Sulteng
- Jauh Sebelum #KaburAjaDulu Trending, Ribuan Warga Jateng Sudah Kerja di Luar Negeri
- Pelantikan Pramono-Rano Hembuskan Angin Perubahan bagi Jakarta