VIDEO: Kesuksesan Willix Halim, Pengusaha Muda Indonesia di Australia
Kamis, 03 Desember 2015 – 11:15 WIB
"Jadi kalau mau membuat start up itu selalu lihat size marketnya, selalu memilih market yang besar," kata Willix berbagi tips.
Tessalaar di kota pedalaman Silvan, sekitar 40 km dari pusat kota Melbourne. - See more at: http://australiaplus.com/indonesian/2015-09-28/menghabiskan-akhir-pekan-di-festival-tulip-tesselaar/1497506#sthash.RThRyMqd.dpufTessalaar di kota pedalaman Silvan, sekitar 40 km dari pusat kota Melbourne. - See more at: http://australiaplus.com/indonesian/2015-09-28/menghabiskan-akhir-pekan-di-festival-tulip-tesselaar/1497506#sthash.RThRyMqd.dpufTessalaar di kota pedalaman Silvan, sekitar 40 km dari pusat kota Melbourne. - See more at: http://australiaplus.com/indonesian/2015-09-28/menghabiskan-akhir-pekan-di-festival-tulip-tesselaar/1497506#sthash.RThRyMqd.dpufIkuti cerita dari Australia sepanjang bulan November lewat program Jendela Indonesia di Seputar Indonesia RCTI dan saluran lainnya milik MNC Group, serta melalui liputan Jelajah Australia di Detik.com.
Dapatkan kesempatan memenangkan boneka beruang Bobbie, khas Australia, yang memiliki harum bunga lavender dengan menceritakan apa yang paling Anda sukai dari Australia. Caranya? Tulis di akun Twitter Anda dengan tag #JendelaAustralia. Ikuti akun Twitter Australia Plus Indonesia @APlusIndonesia untuk tahu pemenangnya.
Membangun sebuah bisnis bukanlah pekerjaan yang bisa dilakukan dalam sekejap. Butuh kerja keras dan pengorbanan yang dilakukan. Inilah yang dialami
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi