Video Mesum Pelajar Gegerkan Warga Tanjabtim
WT juga mengatakan, DN pernah menyatakan cinta terhadapnya, secara langsung maupun lewat pesan singkat. Saat ini WT hanya bisa berharap, pihak yang menyebarkan video dirinya tersebut bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya, dan diproses sesuai hukum.
Salah satu tokoh masyarakat yang ikut dalam menyelesaikan masalah tersebut mengatakan, kedua pasangan kekasih tersebut siap dinikahkan.
Namun pihak keluarga tetap meminta proses hukum dijalankan agar penyebar video bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolsek Rantau Rasau, AKP Gunawan, mengatakan terkait kasus tersebut pihaknya sudah mendatangi sekolah yang dimaksud. Namun, polisi belum menemukan video yang diduga diperankan sepasang pelajar tersebut.
“Kita memang ada dengar dan sempat razia di sekolah tersebut, cuma kita belum melihat yang katanya ada video mesum pelajar itu,” kata dia.
Menurutnya, saat ini polisi belum mengambil langkah-langkah hukum, sebab kebenaran dari video mesum sepasang pelajar belum dapat dipastikan apakah ada atau memang asli.
“Belum ada pihak-pihak yang kita panggil, karena sampai saat ini kita belum melihat video tersebut asli atau hanya rekayasa. Dalam kasus ini ada tiga hal yang harus kita perhatikan siapa pemerannya, yang merekamnya siapa dan siap yang menyebarkannya,” kata dia.
Kabar beredarnya video itu, awalnya terdengar saat Bupati Tanjab Timur, Romi Haryanto, saat membuka Musrenbang di Kecamatan Nipah Panjang, kemarin (21/3). Kata dia, sebelum ke Nipah Panjang, dia mampir ke salah satu sekolah menengah atas di Rantau Rasau.
Sebuah video mesum sepasang kekasih menghebohkan warga Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi, Rabu kemarin.
- Sidang Adat di Balai Panjang Tanah Periuk Jambi Selalu Terjaga hingga Kini
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pelamar Diminta Fokus Membaca Persyaratan
- Kaesang Ajak Warga Jambi Coblos Romi Hariyanto-Sudirman
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri