Video Papua Diakui jadi Perhatian Dunia
Jumat, 22 Oktober 2010 – 16:04 WIB
JAKARTA - Potongan video yang sempat muncul di YouTube, yang berisikan tindak kekerasan beberapa prajurit TNI di Papua, telah menarik perhatian dunia. Sejumlah concern dari berbagai pihak pun bermunculan dan itu tak ditampik oleh pemerintah Indonesia. Setidaknya, hal itu sebagaimana diakui oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa, yang ikut dipanggil ke Istana Negara, Jumat (22/10) pagi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), demi membicarakan berbagai isu politik, hukum dan keamanan terkini. Salah satu yang juga tak dibantah oleh Menlu, adalah kabar bahwa kalangan pemerintah AS khususnya, termasuk yang telah menyaksikan dan menaruh perhatian besar terhadap adanya (rekaman kekerasan) video tersebut. Terkait dengan hal ini, seperti diketahui juga, Presiden AS Barack Obama sendiri punya jadwal kunjungan ke Indonesia bulan depan. Namun, saat ditanyakan wartawan apakah Obama nanti juga berencana akan ke Papua, Menlu dengan tegas menjawab tidak.
"Itu memang menjadi salah satu yang dibicarakan tadi (saat dipanggil) di Istana. Bagaimana tanggapan atau penjelasan resmi dari pemerintah, untuk lengkapnya ada Menko Polhukam yang akan memberikan keterangan mengenai itu (yang ternyata disampaikan pada waktu hampir bersamaan, Red). Saya tak akan mendahului," ungkap Menlu, dalam sesi jumpa pers di Ruang Palapa, Kementerian Luar Negeri (Kemlu), siang selepas shalat Jumat.
Baca Juga:
Yang jelas, kata Marty pula, pihaknya juga sadar bahwa perhatian sejumlah negara lain di dunia, belakangan sudah sempat bermunculan terkait keberadaan video itu. "Ada sejumlah concern, terutama berkaitan dengan pelanggaran HAM yang terjadi (berdasarkan tayangan video itu). Tapi (sejauh ini) tidak ada pernyataan khusus (yang dialamatkan) ke kita. Yang pasti, secara umum saja, saya hanya bisa berkomentar bahwa - kalaupun benar - tayangan itu tidak mengambarkan sesuatu yang sistemik, dalam arti tidak dilakukan oleh TNI secara organisasi," tuturnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Potongan video yang sempat muncul di YouTube, yang berisikan tindak kekerasan beberapa prajurit TNI di Papua, telah menarik perhatian dunia.
BERITA TERKAIT
- Indonesia Re Dukung Pengembangan SDM Industri Asuransi lewat Executive Training
- Ancaman TBC Melonjak, Pencegahan dan Pengobatan Harus Jadi Fokus
- Said Didu Diperiksa Polisi Gegara Kritik PSN PIK 2, Pakar Minta Publik Hormati Proses Hukum
- Kejari Bengkalis Menang Praperadilan: Proses Hukum Kasus Kredit Bank Riau Kepri Syariah Sesuai Aturan
- Menko Polkam Budi Gunawan Dukung Lemhannas Jadi Think Tank Kelas Dunia
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina