Video: Rekaman CCTV dari Ledakan Bom Mobil di Ankara
Duta Besar Australia untuk Turki mengatakan, ia melihat api menyala dan menyambar sejumlah kendaraan ketika sebuah bom mobil meledak di pusat transportasi yang sibuk di Ankara, menewaskan 37 orang.
Ledakan di Kizilay Square, ibukota Ankara -jantung ekonomi dan transportasi penting yang dekat dengan lokasi Kedutaan Besar Australia di kota itu -mengakibatkan lebih dari 100 orang luka-luka dan menghanguskan beberapa kendaraan termasuk bus yang terbakar habis hingga tinggal bangkai.
Para pejabat keamanan setempat mengatakan, ada bukti bahwa salah satu dari dua pelaku bom diduga seorang perempuan yang bergabung dengan kelompok militan Kurdi (PKK), tiga tahun lalu.
(Lihat video rekaman cctv dari lokasi ledakan di tautan berikut)
Duta Besar Australia, James Larsen, tengah berada di mobilnya dengan putrinya yang berusia 12 tahun ketika bom meledak di sisi lain dari lampu lalu lintas tempat mereka berada, sekitar 20 meter jauhnya.
"Seperti yang selalu terjadi dengan hal ini, Anda mendengar ledakan, dan kemudian tentu saja, kami melihat api menyala lalu bus dan mobil terbakar kemudian api menyebar," ceritanya.
Ia menuturkan, "Itu sangat menyedihkan. Ada banyak pergerakan di antara orang-orang di sekitar lokasi. Itu adalah daerah yang sangat, sangat ramai. Saya berkata kepada putri saya, 'pastikan kamu menunduk hingga lantai mobil' sehingga ia jauh dari kaca apapun.”
Dubes James mengatakan, layanan darurat merespon dengan sangat cepat.
Duta Besar Australia untuk Turki mengatakan, ia melihat api menyala dan menyambar sejumlah kendaraan ketika sebuah bom mobil meledak di pusat transportasi
- Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Dunia Hari Ini: Amerika Mengatakan Ada Kemajuan Dalam Mediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun