Video: Rekaman CCTV dari Ledakan Bom Mobil di Ankara
"Ini adalah daerah yang diawasi dan dilayani dengan baik, jadi Anda melihat polisi dan layanan darurat bergerak sangat, sangat cepat dan berurusan dengan orang banyak dan tampak sangat hati-hati di lokasi ledakan," jelasnya.
Tak ada warga Australia jadi korban
Dubes James mengatakan, Pemerintah Turki mengatakan kepadanya, tak ada warga Australia atau warga asing lainnya yang tewas atau terluka.
Ia berharap agar warga Australia yang ingin melakukan perjalanan ke Turki mempertimbangkan masukan dari situs Smart Traveller milik Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.
"Sejak beberapa waktu lalu, kami telah menasihati bahwa ada resiko insiden terorisme. Mereka bisa terjadi di mana saja di Turki," ungkapnya.
Dubes James menambahkan, "Saran utama wisata ke Turki kami adalah kewaspadaan tingkat tinggi tapi jika Anda menuju barat daya, kami katakan pertimbangkan kembali kebutuhan Anda untuk melakukan perjalanan itu.”
"Dalam radius 10 kilometer dari perbatasan Suriah ... kami katakan jangan melakukan perjalanan," sambungnya.
Ledakan itu merupakan serangan kedua di jantung administrasi Ankara dalam satu bulan.
Duta Besar Australia untuk Turki mengatakan, ia melihat api menyala dan menyambar sejumlah kendaraan ketika sebuah bom mobil meledak di pusat transportasi
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi