Video Rombongan Tenaga Kerja Asing Tiba di Bandara, Viral di Medsos
jpnn.com, BANJARBARU - Video rombongan diduga tenaga kerja asing tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, viral di medsos (media sosial). Para warga negara asing itu terekam keluar dari terminal kedatangan, kemudian naik ke sebuah bus.
Dalam video berdurasi 11 menit 27 detik tersebut, si perekam menjelaskan bahwa puluhan warga asing itu diduga berasal dari Tiongkok.
Lantaran viral, Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin pun langsung mencari fakta terkait video tersebut. Serta mencari tahu, ke mana tujuan para orang asing tersebut. "Dari hasil penyelidikan kami, benar mereka WNA yang baru tiba di Kalsel pada Sabtu (23/2) malam," kata Kasi Inteldakim Banjarmasin Hariyadi.
Dia mengungkapkan, para WNA itu diketahui datang untuk bekerja ke sebuah perusahaan tambang batubara bernama PT Merger Mining Industry (MMI). "Dokumen izin tinggal mereka lengkap semua, tidak ada masalah," ungkapnya.
BACA JUGA: Dipolisikan Mantan Kombatan GAM, Sandiaga Uno Siap Diperiksa
Sementara itu, Kepala Kanim Kelas I Banjarmasin Syahrifullah menuturkan, PT MMI selama ini memang rutin mendatangkan puluhan TKA setiap tiga atau enam bulan sekali, untuk mengganti tenaga kerja mereka yang pulang ke negaranya.
"Jadi sebelum ada yang datang, mereka terlebih dahulu sudah memulangkan TKA dengan jumlah yang sama," tuturnya.
Dia mengaku terus memonitor datang dan perginya TKA dari perusahaan yang beroperasi di Desa Rantau Bakula, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar itu. Guna memastikan semuanya berjalan sesuai prosedur.
Dalam beberapa hari terakhir, media sosial dihebohkan dengan viralnya video kedatangan rombongan tenaga kerja asing alias TKA.
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Bea Cukai Melepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok
- Celeng Banteng
- Hidup Baru Nurhadi
- Jadi yang Terbaik di Dunia, BRCC Siap Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia
- Reanda International Ungkap Peluang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia