Video Rombongan Tenaga Kerja Asing Tiba di Bandara, Viral di Medsos
"Bahkan saya pernah datang langsung ke lokasi tambangnya untuk memantau TKA di sana. Kami tak ingin di sana ada pekerja asing ilegal, seperti yang sudah terungkap beberapa tahun yang lalu," ucapnya.
PT MMI pada 2015, pernah ketahuan mempekerjakan puluhan TKA tidak memiliki dokumen resmi. Itu terungkap ketika Hanif Dhakiri yang ketika itu menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan turun langsung ke lokasi untuk melaksanakan sidak. "Tapi sekarang mereka menaati peraturan. Kalau ada TKA baru mereka langsung lapor," ujar Syahrifullah.
Dia menyampaikan, sekarang perusahaan yang beroperasi dengan sistem tambang bawah tanah atau underground mining itu tercatat telah memiliki 185 TKA. "Di Kalsel ini ada dua perusahaan yang banyak memiliki TKA. Selain PT MMI, yaitu PT Conch di Tabalong yang saat ini punya 72 TKA," paparnya.
BACA JUGA: Resmi, Honorer K2 dari 30 Provinsi Dukung Prabowo - Sandi
Menurutnya, dua perusahaan itu memilih menggunakan TKA karena ada beberapa pekerjaan teknis yang tidak bisa dilakukan oleh orang lokal.
"Apalagi untuk PT MMI yang menambang underground. Tidak banyak orang lokal punya keahlian di bidang itu. Jadi, terpaksa mereka mencari orang yang berpengalaman di Cina," ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Bagian Legal dan Advokasi PT MMI Rusdi mengaku belum bisa memberi jawaban mengenai datangnya tenaga kerja asing baru ke perusahaannya. Sebab, dirinya sedang berada di Bali.
"Saya belum copy, karena masih di Bali. Saya tidak masuk kantor sekitar setengah bulan yang lalu," ucapnya. (ris/by/ran)
Dalam beberapa hari terakhir, media sosial dihebohkan dengan viralnya video kedatangan rombongan tenaga kerja asing alias TKA.
Redaktur & Reporter : Soetomo