Video Sahabat Prabowo and Mas Garuda Goes to Brazil Diapresiasi Pengguna Youtube
jpnn.com - JAKARTA - Video dukungan untuk calon presiden (capres) Prabowo Subianto berjudul 'Sahabat Prabowo and Mas Garuda Goes to Brazil' mendapat sambutan positif dari para pengguna situs Youtube.
Hingga hari ini video tersebut sudah disaksikan lebih dari 6.800 kali dan mendapat 354 like.
Yudha Permana dari Sahabat Prabowo menjelaskan, karya mereka dimaksudkan sebagai bentuk dukungan kreatif kepada pasangan Prabowo-Hatta.
Selain itu, mereka juga ingin menyalurkan aspirasi dan harapan sebagai pecinta olahraga sepak bola.
"Ide bersama dari teman-teman di Sahabat Prabowo. Inspirasinya adalah karena kepedulian kami atas kondisi sepakbola di Indonesia, juga mimpi kami agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia," kata Yudha kepada wartawan di Jakarta, Minggu (6/7).
Video yang diunggah akun Sahabat Prabowo ini memperlihatkan petualangan maskot Partai Gerindra, Mas Garuda tengah menyaksikan Piala Dunia 2014 di Brasil. Di sana, Mas Garuda bersenang-senang dengan suporter dari berbagai negara.
Beberapa adegan memperlihatkan Mas Garuda asik berjoget dengan warga negara asing yang mengenakan kaos bergambar Prabowo. Video juga menampilkan beberapa orang WNI yang tinggal di Negeri Samba tersebut.
"Kami hanya melakukan kegiatan positif dan kreatif saja. Tanggapan WNI yang ada di sana sangat positif karena kebanyakan mereka sudah mempelajari capres-capres pilihannya. Banyak yang dukung Prabowo di sana," tuturnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Video dukungan untuk calon presiden (capres) Prabowo Subianto berjudul 'Sahabat Prabowo and Mas Garuda Goes to Brazil' mendapat
- Forum Pemred SMSI Gelar Diskusi Membedah Solusi Kemacetan yang Merugikan Masyarakat
- Kadin Munaslub Sebut Prabowo Akan Hadir di Rapimnas, Begini Tanggapan Kubu Arsjad
- Ketua PP PMKRI Soroti Dua Isu Penting Saat Bertemu Menteri Komdigi RI
- Renovasi Rumah di Menteng Tetap Jalan Meski Tebang Pohon Tanpa Izin
- Terbukti Bersalah, Kusumayati Dihukum 14 Bulan Penjara
- Partisipasi Kelompok Rentan dalam Demokrasi Belum Optimal, Setara Institute Gelar Workshop di Sulsel