VIDEO: Seperti Inilah Rasanya Dibalik Kostum Tarian Barongsai

Salah satu penari Barongsai di Melbourne sengaja menggunakan kamera 'video aksi' saat sedang menari. Ia seolah ingin menceritakan seperti apa rasanya saat menggunakan kostum singa dan mengibur warga.
Stanley Tan. Foto: Koleksi Pribadi.
Rangkaian peringatan Tahun Baru Imlek berakhir hari Senin (22/02) dan dirayakan sebagai 'Hari Valentine'-nya komunitas China di seluruh dunia.
Tak akan ada lagi Tarian Barongsai, dikenal sebagai Lion and Dragon Dance, yang bisa dinikmati setiap hari di jalanan, khususnya di kawasan Chinatown.
Sepanjang perayaan Tahun Baru Imlek, hampir setiap hari tarian ini ditampilkan dan kerap menarik perhatian banyak warga.
Kita bisa menikmatinya dengan terpukau, tetapi tak tahu seperti apa rasanya saat penari harus berjalan, melompat, beraksi dalam kostum-kostum Barongsai.
Dari sinilah seorang penari Barongsai di Melbourne, Stanley Tan, memiliki ide untuk menggunakan sebuah kamera aksi yang dikaitkan di kepalanya saat ia menunjukkan kebolehannya sebagai seekor singa.
Stanley adalah satu anggota dari Hong De Dragon and Lion Dance Association.
Salah satu penari Barongsai di Melbourne sengaja menggunakan kamera 'video aksi' saat sedang menari. Ia seolah ingin menceritakan seperti
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia