Video Tak Senonoh Viral, Oknum Anggota Dewan Jadi Korban Pemerasan, 4 Pelaku Ternyata
jpnn.com, PONTIANAK - Polisi berhasil membongkar sindikat pemerasan dibalik beredarnya video tak senonoh di media sosial yang diduga melibatkan oknum anggota DPRD Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
"Video yang menghebohkan masyarakat tersebut, disinyalir sebagai modus pemerasan. Empat orang tersangka yang merencanakan pemerasan terhadap anggota DPRD berinisial BK," kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes (Pol) Donny Charles Go di Pontianak, Senin.
“Bahkan, dua tersangka di antaranya merupakan warga Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pontianak,” tambahnya.
Dia menjelaskan, terkait viral video di media sosial pada 19 September 2020, Polres Sambas menerima laporan tentang dugaan tindak pidana pemerasan atau dugaan tindak pidana ITE.
"Mendapati laporan tersebut, Satuan Reskrim Polres Sambas berkoordinasi dengan tim siber Polda Kalbar untuk melakukan rangkaian penyelidikan," ujarnya.
Dari hasil penyelidikan, didapati dua nomor handphone yang melakukan pengancaman melalui pesan WhatsApp kepada korban.
"Petugas melakukan pencarian terhadap dua nomor handphone yang digunakan melakukan pengancaman dan menyebar video dan melakukan pemerasan itu," ujarnya.
Dia mengungkapkan dari hasil pencarian berdasarkan nomor handphone itu, pihaknya mendapati seorang berinisial A warga Pontianak yang baru saja keluar dari Lapas Kelas IIA Pontianak pada bulan Agustus 2020 lalu.
Polisi berhasil membongkar sindikat pemerasan dibalik beredarnya video tak senonoh di media sosial yang diduga melibatkan oknum anggota DPRD Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- Survei LSI: Jelang Pilwalkot Pontianak, Petahana Kokoh di Angka 72,7 Persen
- Ini Dalih Polda Jateng Urung Tetapkan Tersangka Kasus Kematian dr Aulia Risma
- Geliatkan Industri Pertambangan Kalbar, CKB Logistics Resmikan Kantor Baru di Pontianak
- Jokowi Berpamitan kepada Warga di Pontianak: Saya Mohon Maaf