Vietnam Bakal Ambil Alih Pasar Tekstil Indonesia di Eropa

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudrajat mengatakan, industri tekstil membutuhkan dorongan dari pemerintah.
Sebab, tahun ini pelaku usaha akan mendapatkan tantangan yang cukup berat.
”Seperti yang kita tahu, untuk tekstil kita bersaing ketat dengan Vietnam. Mereka sudah bisa masuk ke Eropa nol persen. Pasar kita bisa diambil alih,” ujar Ade, Minggu (8/4).
Salah satu cara yang bisa dilakukan, lanjut Ade, adalah meningkatkan produktivitas dan investasi-investasi baru di industri pertekstilan.
Setelah itu, pemerintah segera berunding dengan pasar-pasar baru.
”Minimal pada 2020 kita harus berani menembus semua pasar di ASEAN. Anak muda Indonesia saat ini juga sudah mulai kreatif mengembangkan desain,’’ tambah Ade.
Pemerintah sendiri memang ingin mendorong industri tekstil dan produk tekstil (TPT).
Hal itu tidak lepas dari fakta bahwa industri tekstik menjadi salah satu sektor penyumbang ekspor yang cukup besar.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudrajat mengatakan, industri tekstil membutuhkan dorongan dari pemerintah.
- Vietnam Tersingkir dari Piala Asia U-17 2025 Secara Tragis
- Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak dengan Perusahaan Vietnam
- PT BRA 3 Kalasan Sukses Ekspor Pakaian Dalam Wanita ke AS, Ini Harapan Bea Cukai
- Geser China & Vietnam, Indonesia Sumbang 30% Pekerja Pabrik Nike & Adidas Global
- Vietnam Mitra Strategis Indonesia di ASEAN, Waka MPR: Kerja Sama Harus Ditingkatkan
- Soal Gelombang PHK Massal di Industri Tekstil, Sihar Sitorus Soroti Faktor Penyebab & Dampak Regulasi