Vietnam Beri Pelajaran Buat PSSI

Vietnam Beri Pelajaran Buat PSSI
Pesepak bola Timnas Indonesia Stefano Lilipaly (kanan) menendang bola dibayangi pemain Vietnam Duy Manh Do. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/foc.

jpnn.com, BALI - Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) Tran Quoc Tuan mengungkap sesuatu hal yang bisa menjadi masukan buat PSSI. Dia menekankan pentingnya keselarasan antara jadwal tim nasional dan liga untuk memaksimalkan performa timnas dalam turnamen yang diikuti.

Di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (15/10) malam tadi, Quoc Tuan mengatakan bahwa peran federasi sepak bola sangat vital dalam penyelarasan tersebut.

“Pihak federasi harus duduk bersama dengan pihak liga dan klub. Mereka harus menemukan solusi terbaik terkait jadwal agar timnas mempunyai waktu untuk menjalani latihan,” kata dia.

Pelatih timnas Indonesia Simon McMenemy kerap mengeluhkan padatnya jadwal Liga 1 Indonesia yang membuat pemain sudah dalam kondisi tidak bugar ketika mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas.

Menurut Simon, hal itu menjadi alasan di balik buruknya penampilan Indonesia yang belum pernah menang dari empat pertandingan di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Dia menganggap timnya hanya tampil bagus pada babak pertama. Letih membuat performa pemain menurun pada paruh kedua dan di sanalah Indonesia kebobolan gol demi gol.

Nah, Quoc Tuan memaklumi mengapa jadwal timnas dan liga menjadi polemik di Indonesia. “Hal itu memang sulit. Hampir di setiap negara ditemukan masalah yang diakibatkan benturan jadwal antara timnas dan liga," kata Ketua Komite Kompetisi AFC periode 2019-2023 ini.

Indonesia dikalahkan tamunya Vietnam 1-3 sehingga Skuad Garuda belum pernah menang dari empat pertandingan Grup G dan terbenam di dasar klasemen tanpa poin. Sebaliknya, Vietnam naik ke posisi kedua dengan tujuh poin dari tiga laga. (antara/jpnn)

PSSI juga memiliki peran sangat vital memaksimalkan performa timnas dalam turnamen yang diikuti.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News