Vietnam Diserbu Gelombang Baru COVID-19, Penyebarannya Sangat Cepat dan Luas

jpnn.com, HANOI - Vietnam kembali memperketat aturan penguncian di kawasan industri bagian negara tersebut sebagai respons atas meningkatnya wabah COVID-19, Selasa (25/5).
Negara yang sempat dipuji-puji sebagai contoh sukses penanganan wabah COVID-19 tersebut kini tengah berjuang menghadapi lonjakan kasus terburuk yang pernah mereka alami.
Kementerian kesehatan pada Selasa malam mengumumkan 447 infeksi baru COVID-19, lompatan terbesar sejak 190 kasus yang dicatat pada 16 Mei.
Laporan itu didorong oleh klaster di zona pabrik di Provinsi Bac Ninh dan Bac Giang. Jumlah tersebut merupakan angka revisi dari pengumuman sebelumnya sebanyak 457 kasus.
"Varian COVID-19 yang ditemukan saat ini telah menyebar dengan sangat cepat dan luas," kata Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long dalam sebuah pernyataan, tanpa menyebutkan varian yang terdeteksi.
Vietnam telah melaporkan keberadaan varian yang sangat menular yang pertama kali diidentifikasi di India.
Wabah telah menyebar ke lebih dari 30 dari 63 kota dan provinsi di Vietnam, termasuk ibu kota Hanoi, yang telah menutup restoran dan melarang pertemuan publik.
Bac Ninh, lokasi fasilitas produksi Samsung Electronics, memulai jam malam dan pembatasan perjalanan mulai Selasa, lapor media pemerintah.
Vietnam yang sempat dipuji-puji sebagai contoh sukses penanganan wabah COVID-19 kini tengah berjuang menghadapi serangan terburuk
- Vietnam Tersingkir dari Piala Asia U-17 2025 Secara Tragis
- Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak dengan Perusahaan Vietnam
- Geser China & Vietnam, Indonesia Sumbang 30% Pekerja Pabrik Nike & Adidas Global
- Vietnam Mitra Strategis Indonesia di ASEAN, Waka MPR: Kerja Sama Harus Ditingkatkan
- Indonesia-Vietnam Eksplorasi Peluang Kerja Sama untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Inklusif
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19