Vietnam Kewalahan Hadapi Varian Delta setelah Sebelumnya Sukses Menahan Penularan COVID
"Penularan yang terjadi saat ini sudah melumpuhkan sistem layanan kesehatan Vietnam dan membuat layanan kesehatan sangat berada di bawah tekanan," katanya.
"Sebelumnya, jika ada kasus, otomatis pasien langsung dibawa ke rumah sakit dan dirawat di sana."
"Namun, di gelombang saat ini, dengan angka harian lebih dari 5.000 dalam beberapa pekan terakhir, rumah sakit menjadi kewalahan."
Menurut media milik Pemerintah Vietnam, varian Delta pertama kali terdeteksi di negara itu pada akhir April.
Kota terbesar di Vietnam, Ho Chi Minh City, menjadi pusat gelombang penularan dengan angka lebih dari 100 ribu kasus beberapa pekan lalu.
Menurut Dr Pham, klaster terbesar terdeteksi di kawasan industri di kota tersebut di mana ribuan orang bekerja di dalam ruangan yang sempit.
Beberapa warga bahkan tidak bisa keluar rumah untuk belanja
Tú Anh Lê adalah seorang agen asuransi yang bekerja dari rumahnya di Da Nang, sebuah kota di Vietnam bagian tengah, yang sangat mengandalkan perekonomian dari pariwisata.
Da Nang menjalani lockdown ketat di bulan Juli 2020, ketika menjadi pusat penularan gelombang kedua. Namun, tes besar-besaran dan pemberlakukan pengetatan pergerakan warga telah membuat keadaan bisa dikendalikan.
Vietnam pernah dipuji sebagai salah satu negara yang berhasil dalam menangani penularan COVID-19
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata