Vietnam Kewalahan Melawan COVID-19, Pertama Kali Kasus Harian Sampai Sebanyak Ini
jpnn.com, HANOI - Pemerintah Kota Hanoi memberlakukan pembatasan pergerakan masyarakat pada Kamis (8/7) untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19 setelah Ibu kota Vietnam itu mencatat kenaikan kasus, terutama di pusat bisnis bagian selatan.
Pemerintah kota menghentikan sementara transportasi publik dari dan ke 14 provinsi yang terdampak pandemi. Mereka juga meminta warga untuk tinggal di rumah dan hanya keluar jika ada keperluan mendesak.
"Jumlah orang yang bepergian ke ibu kota sangat tinggi, dengan potensi ancaman penyebaran virus ke masyarakat," kata pemerintah.
Sejak April lalu, Vietnam berusaha menahan wabah yang menimpa pabrik-pabrik di sejumlah provinsi bagian utara tapi menyebar lebih cepat di selatan, termasuk di Ho Chi Minh City yang berjarak 1.100 kilometer lebih dari Hanoi.
Kasus baru COVID-19 di negara itu untuk pertama kalinya melewati angka 1.000 pada Senin dan mencetak rekor 1.314 kasus pada Kamis.
Kekhawatiran terhadap penyebaran virus meningkat di Vietnam yang selama ini dianggap sukses menangani pandemi itu.
Ho Chi Minh City mengumumkan pembatasan ketat dalam pergerakan dan pertemuan sosial masyarakat selama 15 hari mulai Jumat dan menghentikan sementara puluhan penerbangan harian.
Langkah serupa juga diterapkan oleh provinsi industri Dong Nai.
Sejak April lalu, Vietnam berusaha menahan wabah yang menimpa pabrik-pabrik di sejumlah provinsi bagian utara tapi menyebar lebih cepat di selatan
- Nguyen Xuan Son, Bukti Vietnam tak Asal Mencari Pemain Naturalisasi
- Final Piala AFF 2024: Nguyen Xuan Son Sanggup Menyamai Torehan Noh Alam Shah?
- Leg I Final Piala AFF 2024: Vietnam Bungkam Thailand, Kim Sang Sik Kejar Rekor Park Hang Seo
- Vietnam vs Thailand: Gajah Perang Kukuhkan Status Raja Asia Tenggara?
- Piala AFF 2024: Vietnam vs Thailand Bak El Clasico, Begini Reaksi Masatada Ishii
- Final Piala AFF 2024: 3 Pemain Kunci Vietnam di Mata Kapten Thailand