Vietnam Sempat Dinilai Berhasil Menangani COVID-19, Varian Delta Telah Menghancurkan Semua Capaian Itu
jpnn.com, HANOI - Kementerian Kesehatan Vietnam pada Kamis (29/7) mendesak rumah sakit swasta untuk ikut merawat pasien COVID-19.
Negara di Asia Tenggara itu tengah berjuang melawan kenaikan kasus infeksi yang dipicu varian Delta yang sangat menular.
Setelah sukses menahan laju sebaran virus cukup lama selama pandemi, Vietnam menghadapi rekor kenaikan infeksi harian sejak terjadi lonjakan kasus pada akhir April.
Vietnam melaporkan 133.000 kasus selama pandemi, 85 persen di antaranya tercatat selama lebih dari sebulan terakhir.
"Varian Delta menghancurkan semua capaian anti pandemi," kata Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long dalam sidang kabinet pada Jumat.
Fasilitas kesehatan swasta harus menyediakan tempat tidur, peralatan, dan petugas untuk merawat pasien COVID-19 saat diminta pihak berwenang, kata kementerian dalam pernyataan terpisah.
Vietnam telah mempertahankan kebijakan yang mengharuskan warga terkonfirmasi positif COVID-19 dirawat di rumah sakit pemerintah.
Namun karena jumlah kasus meningkat cepat dan keterisian rumah sakit bertambah, orang-orang dalam golongan kasus tanpa gejala di episentrum wabah Ho Chi Minh City diizinkan untuk mengisolasi diri di rumah.
Vietnam berpenduduk 98 juta jiwa. Negara itu sejauh ini telah memberikan 5,5 juta dosis vaksin COVID-19, namun baru sekitar 550.000 orang yang telah divaksin lengkap
- Update Ranking FIFA: Beda Nasib Timnas Indonesia dan Vietnam
- Piala AFF 2024: Nasib Timnas Indonesia Setelah Vietnam dan Filipina Imbang
- Bungkam Timnas Indonesia, Pelatih Vietnam Minta Maaf, Kenapa?
- 2 Skenario Timnas Indonesia ke Semifinal Piala AFF 2024 Seusai Kalah dari Vietnam
- Dalih Shin Tae Yong Setelah Timnas Indonesia Tumbang di Markas Vietnam
- Reaksi Erick Thohir Setelah Timnas Ditekuk Vietnam di Piala AFF