Vina Doa

Dahlan Iskan

Vina Doa
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Inilah film kritik sosial yang sangat berhasil. Kalau saja Prof Salim Said masih aktif pasti mengulasnya.

Baca Juga:

Almarhum adalah tokoh wartawan yang setelah meraih doktor ilmu politik di USA menjadi kritikus film terkemuka, lalu jadi Ketua Dewan Kesenian Jakarta dan anggota tetap Festival Film Indonesia.

Vina putri seorang ibu yang jadi tenaga kerja di Malaysia. Ayahnya nelayan.

Vina pacaran dengan Eky, remaja putra seorang polisi --bertugas di bagian narkoba Polres Cirebon saat itu. Kini sang ayah menjabat Kapolsek Kapetakan di daerah itu.

Akhir Agustus 2016 itu, tengah malam, kedua remaja ditemukan tergeletak di pinggir jalan tidak jauh dari sepeda motor Mio milik Eky.

Eky sudah dalam keadaan meninggal. Vina dalam keadaan tidak sadar --meninggal sesaat kemudian setelah mereka dibawa ke rumah sakit.

Kesannya seperti terjadi kecelakaan tunggal.

Ternyata itu pembunuhan. Keduanya dikeroyok. Dipukuli dengan kayu dan bambu di dekat semak sekitar 1,2 km dari lokasi ditemukan.

Lalu saya merasa aneh. Ada kasus pembunuhan 'Vina Cirebon'. Kok viral banget. Ada apa. Saya pun mulai terseret ke viral itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News