Viral, 2 Pekerja Migran Asal Cianjur Terjebak di Suriah, Kemnaker Langsung Lakukan Ini
jpnn.com, JAKARTA - Dua pekerja migran Indonesia asal Cianjur, Jawa Barat yang merupakan ibu dan anak bernama Wiwin Komalasari dan Annisya Hanifa Sari terjebak dan terlantar di Suriah.
Keduanya ditempatkan secara nonprosedural untuk bekerja di negara yang tengah dilanda konflik tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk menangani permasalahan dua pekerja migran yang menjadi viral di media sosial.
Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemnaker Suhartono mengatakan setelah mendapatkan video tersebut, pihaknya langsung melakukan langkah-langkah koordinasi dan kolaborasi penanganan dengan beberapa pihak terkait.
Saat ini, permasalahan dua PMI yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga (PRT) tersebut melalui agensi di Suriah dalam penanganan KBRI Damaskus dengan kondisi sehat dan gaji lancar.
"Hingga kini, KBRI Damaskus masih terus melakukan pendalaman untuk mengetahui pelaku penempatan," kata Dirjen Suhartono dalam siaran pers Biro Humas Kemnaker di Jakarta, Senin (3/4).
Dirjen Suhartono menyampaikan kedua pekerja migran Indonesia tersebut ingin dipulangkan, karena tidak sesuai dengan yang dijanjikan agensi.
"Saat akan berangkat dijanjikan bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA)," ungkapnya.
Kemnaker langsung melakukan langkah-langkah koordinasi dan kolaborasi penanganan dengan beberapa pihak terkait kasus yang dialami 2 pekerja migran asal Cianjur
- Mendagri Tito Karnavian Teken MoU dan SEB untuk Melindungi Pekerja Migran, Ini Isinya
- Mendes Yandri Susanto Godok Aturan Perlindungan Pekerja Migran dari Desa
- Menarini Indria Laboratories Raih Penghargaan Bendera Emas SMK3 dari Kemnaker
- Kabar Baik, Kemnaker Gelar Naker Fest di Semarang, Hadirkan 28 Ribu Lowongan Kerja
- Indikator: Data QC 100 Persen, Hasil Pilbup Cianjur Belum Bisa Disimpulkan
- BPBD Minta Warga yang Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur Segera Mengungsi