Viral Gara-gara Tumpukan Sampah, Pasar Induk Caringin Mulai Berbenah
Tujuannya untuk menekan tumpukan sampah yang diangkut menggunakan truk, hingga menimbun sampah dengan tanah.
“Sebagian kita timbun dan terakhir kita buang hasil press selain ke TPA Sarimukti juga ke TPA Pasir Bajing, Garut,” ujarnya.
Menurut Yudi, beberapa cara tersebut berhasil mengurangi jumlah tumpukan sampah, meski kini gunungan tersebut masih tersisa.
Lebih lanjut, edukasi kepada pedagang juga terus dilakukan dengan tujuan pedagang bisa memilah sampah organik dan non-organik.
Rata-rata sampah yang ditimbulkan dari aktivitas di pasar tradisional ini adalah organik, maka pengelola bakal mengupayakan mengubah sampah menjadi pupuk kompos.
“Soal lahan pengolahan masih berproses diizin. Untuk teknologinya sudah siap, tinggal bagaimana caranya kita bisa gunakan sambil menempuh perizinan memakan lahan. Saya khawatir kalau terlalu lama penumpukan akan terjadi lagi,” jelasnya.
“Rencana kita gunakan pengomposan ya, ada cair dan padat. Karena sumber sampah 95 persen organik, jadi lebih ke arah kompos,” sambung Yudi.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberi teguran keras kepada pengelola Pasar Caringin karena gunungan sampah di area pasar.
Tumpukan sampah di Pasar Induk Caringin perlahan mulai berkurang. Begini cara pengelola pasar mengatasinya.
- Ratusan Lulusan Stikom Bandung Harus Mengulang Kuliah, Bey: Kami Mendukung
- Taman Film Bandung yang Mati Suri Kini Sudah Aktif Lagi, Habiskan Dana Rp 4 Miliar
- Dilantik Jadi Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara Komitmen Bantu Pemda Jabar Atasi Persoalan Transportasi hingga Sampah
- Raup Keuntungan Triliunan Rupiah, 7 Penambang Emas Ilegal di Bandung Dibekuk Polisi
- Ketua MPR: DH Run Gairahkan Masyarakat untuk Hidup Sehat
- KPK Garap Dirut RSUD Bandung Kiwari dan ASN Pemkot Terkait Dugaan Suap