Viral! Perwira Polisi Pukul Anggota Brimob, Kombes Erwin Buka Suara, Begini Faktanya

jpnn.com, MALUKU UTARA - Komandan Satuan Brimob Polda Maluku Utara Kombes M Erwin angkat bicara menyikapi video pemukulan yang dilakukan perwira polisi berpangkat AKP terhadap oknum anggota Brimob berpangkat Bripda yang viral di media sosial.
Kombes Erwin mengungkapkan identitas anggotanya yang terdapat dalam video yang viral tersebut, yaitu AKP Munawar dan Bripda Sabri Akbar.
Perwira polisi yang melakukan pemukulan tersebut adalah AKP Munawar yang merupakan orang tua oknum Brimob tersebut.
"AKP Munawar adalah orang tua dari Bripda Sabri Akbar yang merupakan pelaku pemukulan terhadap pacarnya," beber Kombes Erwin, Selasa (29/3).
Kombes Erwin mengungkapkan aksi pemukulan ayah kepada anaknya tersebut terjadi saat pelaku yang didampingi sejumlah pejabat di Brimob melakukan permintaan maaf kepada korban di kediamannya.
Dalam kasus itu, terjadilah mediasi dan orang tua korban menyampaikan anaknya masih dalam tahap perawatan medis di rumah sakit dan kasusnya akan diteruskan.
"Di situlah mungkin secara spontan ayahnya AKP Munawar melakukan pemukulan terhadap anak kandungnya. Ini langkah spontan untuk pembinaan dan bukan pada orang lain tetapi terhadap anak kandung sendiri," ungkapnya.
Karena itu menurut Kombes Erwin, AKP Munawar adalah seorang perwira yang luar biasa yang selalu fokus terhadap kerjanya.
Komandan Brimob Polda Maluku Utara Kombes M Erwin buka suara soal video pemukulan yang dilakukan perwira polisi terhadap anggota Brimob yang viral di Medsos
- Iwakum Desak Kapolri Evaluasi Aparat Pascainsiden Penggeledahan Wartawan Peliput Demo
- Dirut ASABRI: Kesehatan & Keselamatan Para Pejuang Negeri Adalah Prioritas Utama Kami
- Jangan Percaya Oknum yang Janjikan Jalan Pintas Jadi Polisi, Sahroni: 100% Penipuan
- Solidaritas Masyarakat dan Keluarga Polri Mengalir untuk Korban Penembakan yang Dilakukan Oknum TNI
- Korlantas Polri Terapkan Contraflow di Tol Cipali untuk Atasi Kepadatan Arus Mudik
- Penembakan di Lokasi Judi Sabung Ayam Diduga Terencana, Sahabat Polisi: Pelaku Harus Dihukum Berat