Viral Rombongan Pemotor Membawa Atribut Khilafah, Jubir Partai Garuda: Segera Ciduk!
jpnn.com, JAKARTA - Video rombongan pengendara sepeda motor yang membawa atribut khilafah menghebohkan sosial media Twitter.
Sekelompok orang itu membagikan selebaran bertuliskan 'Khilafatul Muslimin Wilayah Jakarta Raya, Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah' saat melintas di Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sholeh, petugas keamanan toko baju di Jalan Raya Bogor mengatakan melihat rombongan pengendara sepeda motor yang membawa poster dan bendera khilafatul muslimin itu melintas sambil membagikan selebaran.
"Rombongan tersebut berhenti dan membagikan selebaran khilafah, kurang lebih lima menit sambil menunggu rekan-rekannya," kata Sholeh, Senin.
Menanggapi kejadian itu, Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi meminta aparat segera menangkap rombongan pembawa bendera khilafah tersebut.
"Segera ciduk dan proses hukum, karena merongrong kedaulatan negara, dan merusak generasi bangsa. Khilafah itu sama seperti narkoba, ini bukan main-main," ujar Teddy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (1/6).
Menurut Teddy, ulah sekelompok orang itu membuat masyarakay menjadi resah. Pasalnya, ideologi khilafah dilarang di Indonesia.
"Khilafah itu setara juga dengan komunis, sama-sama ideologi haram di negara ini. Jika ideologi khilafah dibiarkan, maka ideologi komunis berhak untuk menyebarkan ajaran komunis di negara ini, bahkan ideologi lainnya akan ikut berkampanye di negara ini, yang akhirnya menimbulkan perpecahan," beber Teddy.
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi meminta aparat segera menangkap rombongan pembawa bendera khilafah
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Viral, Perundungan Anak Berkebutuhan Khusus di Bandung, Dipaksa Makan Daging Musang
- Kasusnya Viral di Malaysia, Vadel Badjideh Merespons Begini
- Apa itu YouTube Shopping Affiliate? Simak Info dari Raditya Dika
- Wanita Cantik Ini Jual Video Telanjangnya Bareng 3 Pria Lewat Status WA
- Umi Pipik Kecewa dengan Ucapan Gus Miftah, Lalu Bilang Begini