Viral Seruan Jihad Sambil Tenteng Pedang, Begini Reaksi PBNU, Tolong Disimak!
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas merespons viralnya video berisikan sekelompok orang menyerukan aksi jihad sambil menenteng pedang.
Robikin dalam keterangannya mengingatkan tentang toleransi dan menghargai sesama saat berkomentar tentang viral video seruan jihad di media sosial.
Menurut Robikin, Indonesia adalah negara yang terbentuk dari berbagai macam suku. Tanpa toleransi dan menghargai, persatuan serta kesatuan itu sulit terjaga.
"Mari kokohkan persatuan dan kesatuan. Perkuat persaudaraan sesama warga bangsa dan persaudaraan kemanusiaan sebagai sesama keturunan anak cucu Nabi Adam AS," kata Robikin dalam keterangan resminya kepada awak media, Senin (30/11).
Dia pun meminta umat Islam tetap tenang menyikapi video seruan jihad tersebut. Masyarakat tidak boleh terprovokasi demi menjaga keutuhan bangsa.
"Jangan terpengaruh hasutan, apalagi terprovokasi. Agama jelas melarang perpecahan dan menyuruh kita bersatu dan mewujudkan perdamaian di tengah kehidupan masyarakat," tegasnya.
Robikin menyebutkan, dalam negara merdeka seperti Indonesia, jihad harus dimaknai sebagai upaya serius segenap komponen bangsa untuk mewujudkan cita-cita nasional.
"Apa itu? Mewujudkan perdamaian dunia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memakmurkan ekonomi warga serta menciptakan tata kehidupan yang adil dan beradab," timpal Robikin.
Jagat maya dihebohkan dengan sejumlah video berisikan sekelompok orang menyampaikan seruan jihad.
- Lemkapi Harap Polri Sikat Mafia Pengirim PMI Ilegal
- Kerja Kapolda Metro dapat Sorotan Buntut Kasus DWP
- Kasus Pemerasan Penonton DWP, Polri Beri Sanksi Demosi Lagi Seorang Personel
- Kasus Pemerasan di DWP, LBH Jakarta Sebut Kapolda Metro Jaya Harus Ikut Bertanggung Jawab
- Kasus Pemerasan Penonton DWP, 2 Polisi Lagi Kena Demosi
- Korpolairud Pecat 13 Polisi, Ada yang Menipu Hingga Melakukan Zina, Keterlaluan