Virgin Australia Airlines jadi Maskapai Internasional Pertama yang Gunakan SAF Pertamina
SAF yang diproduksi dari limbah diolah di kilang bersamaan dengan bahan bakar fosil untuk menghasilkan bahan bakar sintetis rendah karbon, mengurangi emisi karbon hingga 84 persen dibandingkan bahan bakar jet konvensional, serta telah disertifikasi ISCC CORSIA dan ISCC RED-EU.
Terpisah, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyatakan penjualan SAF Pertamina kepada Virgin Australia Airlines ini menjadi milestone penting Pertamina, di mana menjadi bukti Pertamina Grup telah siap menjadi pemain di market SAF untuk penerbangan komersil rute internasional.
Menurut Fadjar, dengan penyaluran pertama SAF di Bandara Ngurah Rai ini untuk Virgin Australia Airlines membuktikan produk Pertamina telah diterima dan diakui oleh maskapai global.
"Ke depannya Pertamina akan terus mengembangkan SAF sebagai komitmen untuk mengurangi jejak karbon dari bahan bakar aviasi yang lebih ramah lingkungan,” tegas Fadjar. (mrk/jpnn)
Penjualan SAF Pertamina kepada Virgin Australia Airlines ini menjadi milestone penting Pertamina
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Pertamina Membukukan Laba Bersih USD 2,66 Miliar hingga Oktober 2024
- Kurangi Emisi Karbon, Pertamina Regional Jawa Tanam 95 Ribu Pohon
- Pertamina International Shipping Tanam 10 Ribu Mangrove
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Gelar UMK Baking Class
- Petani Kopi di Ulubelu Lampung Cuan Jutaan Rupiah Lewat Pemanfaatan Energi Matahari
- Pertamina NRE Raih Gold Rating di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating 2024