Virgoun: Bahasa Alay Mempersulit Pengaplikasian Sumpah Pemuda

Virgoun: Bahasa Alay Mempersulit Pengaplikasian Sumpah Pemuda
Virgoun: Bahasa Alay Mempersulit Pengaplikasian Sumpah Pemuda

jpnn.com - JAKARTA - Virgoun, vokalis Last Child ikut memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-85 yang jatuh hari ini, Senin (28/10). Virgoun mengaku sudah berusaha untuk mengaplikasikan tiga isi Sumpah Pemuda terutama poin ketiga "Menjunjung Tinggi Bahasa Persatuan".

Ia mengungkapkan, penyebab sulitnya aplikasi poin ketiga Sumpah Pemuda adalah karena munculnya bahasa Alay yang cukup digandrungi dan dipraktekkan oleh anak muda.

"Poin satu dan dua sudah dijalankan, yang ketiga belum dijalani. Sekarang masih banyak anak muda menggunakan bahasa alay," kata Virgoun saat ditemui di Studio RCTI Kebon Jeruk Jakarta Barat, Senin (28/10).

Penyebab lain adalah karena saat ini banyak sekali penggunaan bahasa-bahasa daerah. "Jarang banget anak Indonesia menggunakan bahasa yang baik," ungkapnya.

Virgoun mengakui juga sangat sering menggunakan bahasa daerah. Karena dia orang Betawi maka yang digunakan juga Bahasa Betawi,

"Gua lebih menggunakan bahasa baik dan benar untuk karya-karya gua. Karena tak menutup kemungkinan di setiap hari gua gak bisa menggunakan," terangnya. (abu/jpnn)


JAKARTA - Virgoun, vokalis Last Child ikut memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-85 yang jatuh hari ini, Senin (28/10). Virgoun mengaku sudah berusaha


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News