Virus Bersih
Oleh Dahlan Iskan
Tidak boleh pula membuka pintu tanpa lapisan tisu di tangan. Disediakan tisu di dekat pintu itu. Tinggal ambil.
Ada pula yang menjaga di situ --dan siap mengingatkan yang akan membuka pintu tanpa lapis tisu. Maksudnya: agar tidak ada bakteri yang pindah dari tangan ke tangan --hanya gara-gara bergantian membuka pintu.
Lalu tangan yang terkena bakteri memegang makanan. Atau memegang hidung.
Robert Lai, yang sebelum bersama saya ke Xinjiang melakukan berjalanan cruise dari Yunani ke Barcelona, selalu menceritakan itu. Selama hampir dua minggu di Xinjiang cerita soal kebersihan di cruise tidak ada habisnya.
Sebagian karena teman saya asal Singapura itu memang sangat terkesan. Sebagian lagi saya merasa: agar saya meninggalkan cara hidup yang sembrono.
Robert tidak pernah bosan mengingatkan saya soal sering-sering cuci tangan. Atau soal penggunaan jari untuk membuka lift. Juga soal mengenakan masker. Ia selalu membawa masker baru untuk saya.
Akhirnya Robert meyakinkan saya: untuk mau mulai menyenangkan diri sendiri. Dengan cara sesekali ikut cruise. Saya juga sudah setuju. Apalagi istri saya.
Ketika Diamond Princess terkena virus Covid-19 --nama baru yang resmi untuk virus Wuhan-- Robert tidak habis pikir: kok ada penumpang yang kena juga.