Virus Corona Bikin Panik, Supermarket Australia Batasi Penjualan Tisu Toilet

"Kami sudah melihat peningkatan, namun ini masih dalam taraf normal kapasitas produksi kami, dan peningkatan dilakukan karena berkurangnya tisu di toko-toko Coles dan Woolworths," kata Carpenter.
"Akan mengejutkan bila ini terus berlangsung. Mereka yang membeli sekarang mungkin ingin memastikan bahwa mereka memiliki barang-barang tersebut sekarang."
"Besar kemungkinan nanti mereka tidak akan membeli produk yang sama kemudian."

Tak ada alasan untuk menumpuk barang
Menteri Kesehatan negara bagian New South Wales, Brad Hazzard mengatakan tidak ada alasan sama sekali bagi warga untuk menumpuk barang-barang di rumah.
"Saya trerlibat dalam penanganan masalah ini. Saya sama sekali tidak membeli barang berlebihan. Saya kira kita semua harus tenang dalam soal ini," kata Brad.
Menurutnya, virus corona memang sudah masuk ke Australia dan dipastikan akan menyebar, seperti virus corona lain sebelumnya.
Namun ia mengatakan 80 persen orang yang terjangkit COVID-19 hanya akan mengalami gejala flu yang ringan, seperti flu lainnya.
Pembelian barang-barang secara berlebihan di Australia selama beberapa hari terakhir telah memaksa jaringan supermarket Woolworths membatasi pembelian tisu toilet, padahal produksi tisu diperkirakan lebih dari cukup
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia