Virus Corona di Arab Saudi: Denda Rp 1,9 Miliar untuk Pembohong

jpnn.com, RIYADH - Arab Saudi menerapkan denda SR 500 ribu (Rp 1,9 miliar) kepada mereka yang berbohong soal informasi kesehatan serta riwayat perjalanan di pintu masuk. Langkah ini merupakan bagian dari upaya kerajaan itu mencegah penyebaran virus corona.
Kerajaan memberlakukan isolasi sementara terhadap provinsi penghasil minyak Qatid, di mana mayoritas pasien corona berada. Beberapa dari mereka tidak mengungkapkan kunjungan ke Iran kepada otoritas setibanya di Arab Saudi melalui negara lainnya.
Kerajaan menyebutkan sebagian besar individu yang terpapar virus corona baru kembali dari Iran atau Irak. Provinsi Qatif memiliki populasi Muslim Syiah yang cukup besar.
"Seluruh pelancong yang tiba di kerajaan dengan penerbangan internasional serta manajer dan pegawai sarana transportasi lainnya harus menghormati arahan kesehatan lokal maupun internasional," bunyi pernyataan Kejaksaan Arab Saudi.
Sejauh ini ada 15 kasus virus corona di wilayah Arab Saudi. Hingga kini seluruh negara Teluk Arab telah melaporkan kasus infeksi corona. (ant/dil/jpnn)
Arab Saudi menerapkan denda SR 500 ribu (Rp 1,9 miliar) kepada mereka yang berbohong soal informasi kesehatan serta riwayat perjalanan di pintu masuk
Redaktur & Reporter : Adil
- 6 Korban Tewas Kecelakaan Bus Umrah Bakal Dimakamkan di Saudi
- 4 Warga Semarang Meninggal dalam Kecelakaan Bus Jemaah Umrah
- Bus Rombongan Umrah Kecelakaan di Saudi, 6 WNI Wafat
- Sanksi dan Denda Menanti Perusahaan Lalai Bayar THR
- Kapolda Metro Abaikan Laporan Perusahaan Saudi soal RJ WN India di Kasus Penggelapan
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi