Virus Corona: Dua Kampus di Australia Ditutup, Perjalanan dari Italia Dilarang

Sebelumnya Australia sudah memberlakukan larangan masuk untuk mereka yang berasal dari China, Iran dan Korea Selatan.
Warga negara asing yang berasal dari negara-negara itu harus menunggu setidaknya 14 hari sebelum diizinkan masuk ke Australia terhitung mulai saat mereka meninggalkan negara-negara tersebut.
Warga negara Australia atau mereka yang memiliki izin tinggal permanen boleh masuk ke Australia, namun harus melakukan karantina sendiri selama dua minggu.
Italia sudah mencatat lebih dari 10.000 kasus virus corona, angka tertinggi kedua di dunia setelah China.
Pihak berwenang Italia mengatakan jumlah kematian karena virus naik menjadi 631 orang, dari 463 orang sehari sebelumnya.

Menteri Kesehatan Inggris positif COVID-19
Menteri muda urusan kesehatan Inggris Nadine Dorries positif tertular virus corona setelah jatuh sakit pada hari Jumat pekan lalu.
"Public Health England (Dinas Kesehatan Umum Inggris) telah mulai menjejaki siapa saja yang pernah kontak dengan saya, dan kantor saya dengan seksama mengikuti saran mereka," kata Dorries.
Setelah dua sekolah di negara bagian Victoria ditutup karena virus corona, kampus Southern Cross University (SCU) di kawasan pedalaman juga ditutup karena kekhawatiran penyebaran virus di Australia
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam