Virus Corona Mendunia, Nepal Tutup Gunung Everest
Saat longsor akibat gempa terjadi di Everest, 18 orang dilaporkan tewas di kamp pendaki. "Ini jadi kabar buruk bagi para ketua pendakian dan klien kami yang telah berlatih selama berbulan-bulan untuk pendakian tahun ini," kata penyedia jasa pendakian asal California Furtenbach Adventure, Lukas Furtenbach.
Sementara itu, penyedia jasa lain, Adrian Ballinger dari Alpenglow Expeditions, mengatakan ia memahami keputusan tersebut. "Penutupan itu bukan keputusan yang kami inginkan, tetapi itu langkah yang bertanggung jawab," kata Ballinger dalam pernyataan tertulis.
"Wabah COVID-19 di kamp pendakian tentu akan berbahaya dan dampaknya akan sangat buruk," tambah dia. Nepal juga akan berhenti mengeluarkan visa, khususnya visa on arrival sampai 30 April. (ant/dil/jpnn)
Pemerintah Nepal menutup seluruh jalur pendakian Puncak Himalaya, termasuk Gunung Everest, selama musim pendakian ini demi mengantisipasi penyebaran jenis baru virus corona (COVID-19)
Redaktur & Reporter : Adil
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- Tokoh Perempuan Jawa Barat Eversti Nevalia dan Prabowo Subianto
- Motor Listrik Gesits Mulai Diekspor ke Nepal, Sebegini Jumlahnya
- FBI Percaya Covid-19 Lahir di Fasilitas Milik China Ini
- Berhasil Mengembangkan UMKM di Indonesia, CBI Berbagi Pengalaman dengan NBI Nepal