Virus Corona Mendunia, Warga Twitter Makin Kurang Ajar kepada Etnis Tionghoa
Sabtu, 28 Maret 2020 – 07:51 WIB

Ilustrasi Twitter. Foto: AFP
Temuan ini selaras dengan yang dilaporkan organisasi dan para aktivis HAM di Amerika Serikat mengenai peningkatan kasus rasisme terhadap warga keturunan Asia di negara tersebut. Penggunaan istilah virus China sebagai pengganti corona oleh Presiden Donald Trump dianggap berkontribusi terhadap makin meluasnya xenofobia. (AFP/dil/jpnn)
Wabah virus corona telah memicu lonjakan ujaran kebencian terhadap Tiongkok dan etnis Tionghoa di Twitter. Tidak tanggung-tanggung, peningkatannya mencapai 900 persen
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak
- Denny Sumargo Beberkan Alasan Satroni Rumah Farhat Abbas, Khawatir Keselamatan Istri
- Ini Alasan Denny Sumargo Nekat Datangi Rumah Farhat Abbas, Oh Ternyata
- Gegara Ucapan Ini, Denny Sumargo Dilaporkan ke Polisi, Waduh