Virus Corona Mengamuk di Pasar Cempaka Putih, Banyak yang Jadi Korban
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 41 pedagang di Pasar Cempaka Putih Jakarta Pusat menjadi korban serangan virus corona.
Mereka diketahui positif COVID-19 dalam tes swab dari puskesmas setempat pekan lalu.
Menyusul situasi tersebut, Pasar Cempaka Putih pun ditutup selama tiga hari, terhitung mulai 13 hingga 15 Juli.
"Penutupan di mulai hari ini untuk mengantisipasi dan kami lakukan sterilisasi. Penutupan sampai tiga hari, Senin, sampai Rabu. Kamis baru buka," kata Kepala Pasar Cempaka Putih Eko Purwanto, Jakarta Pusat, saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Terpisah, Kepala Puskesmas Cempaka Putih Dicky Alsadik membenarkan penutupan itu dan pihak terkait segera melakukan penyemprotan disinfektan.
Dicky mengatakan pemeriksaan tes usap massal di Pasar Cempaka Putih dilakukan pada Rabu (8/7) dan hasilnya didapatkan 41 dari sekitar 90 pedagang ditemukan positif COVID-19.
Lebih lanjut, katanya, kasus itu juga ditemukan mulai dari orang bergejala dan orang tanpa gejala (OTG).
"Itu mereka ada yang OTG, lalu ada yang bergejala, tetapi dianggap biasa saja mereka merasa itu bukan gejala. Tinggalnya ada yang di wilayah Cempaka Putih dan luar Cempaka Putih. Tentu kita koordinasi dengan Puskesmas wilayah domisilinya. Ada yang beberapa ke Wisma Atlet dan isolasi mandiri," kata Dicky.
Pengumuman, Pasar Cempaka Putih ditutup selama tiga hari karena serangan virus corona.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya