Virus Corona Mengancam Seri Pembuka F1 2020 di Australia, Berpotensi Gagal
jpnn.com - Setelah menggagalkan jadwal F1 Grand Prix (GP) China, wabah virus corona kini mengancam seri Australia, yang diprediksi bakal bernasib sama.
Mengutip Tutto Motori Web, Rabu (26/2), penyelenggaraan seri F1 Australia berpotensi besar terancam tertunda akibat merebaknya virus corona.
Pasalnya, seri Australia dijadwalkan dalam waktu tidak lama lagi, yakni pada 15 Maret 2020 sebagai seri pembuka.
"Jika situasinya memburuk dan kami harus melakukan segala yang kami bisa untuk mengurangi jumlah kasus, maka kami harus membuka semua opsi," ujar Petugas Kesehatan Negara Victoria, Brett Sutton, sebagaimana dilansir Tutto Motori Web.
Kendati demikian, CEO Grand Prix Australia, Andrew Westacott, membuka lebar kans untuk tetap menggelar balapan.
Upayanya, kata Andrew, bakal melakukan pencegahan intensif terkait kesehatan dan kebersihan.
"Saat ini, acara seperti sepakbola, piala dunia kriket, dan balapan grand prix harus dilanjutkan. Kalau tidak, kami akan terpaksa menutup kota. Ini hanya masalah mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk kesehatan dan kebersihan,” ujar Wastacott.
Sejatinya, seluruh seri balapan F1 memiliki potensi yang sama. Sebab, hanya tujuh dari 22 negara dalam kalender balap F1 yang tak terinfeksi aktif virus corona. (mg8/jpnn)
Setelah menggagalkan jadwal F1 Grand Prix (GP) China, wabah virus corona kini mengancam seri Australia, yang diprediksi bakal bernasib sama.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- FBI Percaya Covid-19 Lahir di Fasilitas Milik China Ini
- Dua Bayi di Manado Sulut Positif Covid-19
- 10 Pelajar di Palembang Terpapar Covid-19, Disdik Langsung Ambil Langkah Ini
- Erizon: Ada 2.105 Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Barat