Virus Corona Menggila di Korea Selatan, Produsen Soju Turun Tangan
jpnn.com, BUSAN - Produsen soju, minuman keras khas Korea Selatan, ikut turun tangan memerangi penyebaran virus corona di Negeri Ginseng tersebut. Mereka berencana menyumbangkan stok alkohol untuk mengatasi lonjakan kebutuhan disinfektan.
"Permintaan etanol untuk pembersih semakin meningkat sementara pasokan terbatas. Kami telah memutuskan untuk menyediakannya," kata seorang pejabat perusahaan Daesun Distilling, yang berbasis di kota tenggara Busan, kepada Reuters.
Seperti diketahui, Korea Selatan adalah negara yang paling parah terdampak virus corona di luar Tiongkok dengan 5000 lebih kasus. Tak heran, permintaan cairan pembersih dan masker medis melonjak luar biasa.
Daesun Distilling telah berjanji untuk menyumbangkan 32 ton etanol untuk digunakan sebagai disinfektan di bangunan dan tempat-tempat umum di Busan dan Daegu, pusat wabah corona di Korea Selatan.
"Kami berencana untuk terus menyumbang sampai wabah virus corona stabil dan menyumbang 50 ton lebih," tambah pejabat itu, yang memilih disebut anonim karena ia tidak berwenang berbicara kepada media.
Warga Korea Selatan minum rata-rata sekitar 12 sloki soju setiap minggu. Etanol untuk minuman yang cukup populer di Indonesia tersebut berasal dari proses fermentasi beras, gandum atau kentang.
Mengikuti Daesun Distilling, Hallasan Soju yang berbasis di pulau wisata Jeju juga menyumbangkan 5 ton etanol kepada pihak berwenang pada Selasa (3/3). (ant/dil/jpnn)
VIDEO: Hasil Observasi Corona 2 ABK Kapal Princess Diamond Masih Samar
Produsen soju, minuman keras khas Korea Selatan, ikut turun tangan memerangi penyebaran virus corona di Negeri Ginseng tersebut.
Redaktur & Reporter : Adil
- Sejumlah Ormas Desak Penutupan Distributor Miras di Kabupaten Serang
- Bea Cukai Edukasi Ratusan PMI Menjelang Keberangkatan ke Korea Selatan
- Bea Cukai Jambi Gempur Rokok dan Minuman Beralkohol Ilegal
- Bea Cukai Ambon Layani Ekspor Perdana 6,16 Ton Katsuobushi ke Korea Selatan
- Heart Pictures Produksi Film Perdana, Syuting di Korea Selatan
- Korsel Deteksi Kasus Demam Babi Afrika Kedelapan Tahun Ini