Virus Corona Menyerang Pondok Pesantren di Depok, Banyak yang jadi Korban
Seluruh santri dan pengurus juga dilarang keluar.
“Selepas rapid test kami langsung lakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ponpes,” bebernya.
Saat ini, sambung camat, seluruh santri masih dipantau Gugus Tugas Kecamatan Beji, Kelurahan Kukusan dan Kampung Siaga COVID-19.
"Semoga santri yang sedang diisolasi bisa semangat dan kembali negatif setelah melewati 14 hari. Kami terus memantaunya sampai ada tes lanjutan,” ujar mantan Lurah Meruyung itu.
Sementara, Juru Bicara GTPPC Kota Depok, Dadang Wihana dalam rilisnya menyebutkan, untuk Ponpes Al-Hikam, pada 2 agustus dilakukan swab tracing kontak erat yang dilakukan GTPPC Depok didukung BBTKLPP Kemenkes terhadap 139 orang.
Dari sana diperoleh enam kasus positif.
Jadi dengan kasus awal 30 Juli total case menjadi sebelas.
"Semua case positif sudah difasilitasi untuk isolasi RS di Citra Medika,” terangnya.
Virus corona mengamuk di sebuah pondok pesantren di Kota Depok. Seluruh santri dan pengurus ponpes dilarang keluar.
- Laporan Dicabut, Kasus Penganiayaan terhadap Ketua LPM di Depok Berakhir Damai
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Tak Terima Disalip, Pengendara Mobil Aniaya Pemotor di Depok, Babak Belur
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Hitung Cepat Indikator: Supian Suri Unggul di 9 Wilayah Depok
- Unggul di 8 kecamatan Imam-Ririn Diprediksi Menang di Pilwalkot Depok