Virus Corona Merajalela, Palestina Membutuhkan Rp 1 Triliun Secepatnya

jpnn.com, RAMALLAH - Pemerintah Palestina memperkirakan jumlah keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan akan meningkat dua kali lipat dalam beberapa bulan mendatang, akibat panedemi virus corona.
Menteri Pembangunan Sosial Palestina Ahmad Majdalani mengatakan kepada Xinhua, sejak pemerintah menerapkan kebijakan pengendalian ketat, hampir seluruh perusahaan dan bisnis telah tutup. Akibatnya, puluhan ribu rumah tangga di Palestina telah jatuh ke bawah garis kemiskinan.
Jumlah rumah tangga Palestina yang hidup dalam kemiskinan diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 100.000 dalam beberapa bulan mendatang. "Hampir dua kali lipat dari angka saat ini, kata Majdalani, Jumat (3/4).
Garis kemiskinan relatif Palestina mengacu pada rumah tangga beranggotakan dua orang dewasa dan tiga anak dengan penghasilan bulanan sebesar USD 691 (Rp 11,3 juta).
Majdalani mengungkapkan bahwa pemerintah akan membutuhkan setidaknya USD 64 juta dolar (Rp 1,04 triliun) sesegera mungkin guna memberikan bantuan keuangan bagi keluarga miskin, kaum lanjut usia, dan penyandang disabilitas.
Bersama dengan penurunan pendapatan lokal dan bantuan asing, penutupan paksa bisnis dan perusahaan dapat menguras sumber daya keuangan pemerintah.
Pekan lalu, Palestina mengumumkan penerapan anggaran darurat dan pembatasan pengeluaran pemerintah yang ketat mengingat menyusutnya pendapatan akibat serbuan coronavirus.
Perdana Menteri Palestina Mohammed Ishtaye mengatakan bahwa pemerintahannya diperkirakan akan membutuhkan USD 120 juta (Rp 1,96 triliun).
Pemerintah Palestina memperkirakan jumlah keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan akan meningkat dua kali lipat dalam beberapa bulan mendatang, akibat panedemi virus corona.
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- Musim Dingin, Laju Peduli Bawa Kehangatan dari Indonesia ke Palestina
- Ratusan Santri Dilatih Usaha Boga dan Barista, Gus Yasin: Upaya Penanggulangan Kemiskinan
- Anggun: Saya Selalu Menjunjung Tinggi Kemanusiaan
- Ramadan 2025, Sahabat Yatim Luncurkan Program untuk Bahagiakan Anak Yatim
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina