Virus Corona Ubah Hidup Kita, Tetapi Ada Kebiasaan Baru yang Ingin Dipertahankan

Manjusha Manjusha adalah seniman Australia asal India yang kehilangan pekerjaan, seperti banyak orang di Australia yang bekerja di industri kreatif, setelah anjuran diam di rumah diberlakukan.
Banyak pagelaran tarian klasik India yang seharusnya ia lakukan terpaksa dibatalkan. Ia juga harus kehilangan pekerjaannya di Wurundjeri Woi Wurrung, organisasi yang mengurus warisan budaya Aborigin di Melbourne.
Kepada Erwin Renaldi dari ABC ia mengatakan pandemi virus corona telah membuatnya untuk mengatur ulang kembali kehidupannya.
"Saya menyadari ketika saya di tempat kerja, saya merasa seperti dirantai di meja secara terus menerus," kata Manjusha.
Hal itu ia rasakan karena kebanyakan waktunya hanya berada di meja kerja tanpa cukup waktu istirahat.
"Di awal [lockdown], saya merasa semuanya tidak jelas. Tapi kemudian sedikit lebih terpola. Saya jadi bisa melakukan yoga di atas gedung apartemen, membuat secangkir teh, dan mengurus tanaman saya."

"[Lockdown] membuat saya memiliki banyak waktu untuk diri sendiri dan sekitar saya, yang tidak pernah terpikir sebelumnya karena selalu menjalankan hari dengan terburu-buru."
Sudah hampir tiga bulan Pemerintah Australia memberlakukan peraturan untuk membatasi pergerakan warganya karena pandemi virus corona
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia