Virus Corona Ubah Hidup Kita, Tetapi Ada Kebiasaan Baru yang Ingin Dipertahankan

Bisnis mereka anjlok selama pekan-pekan awal isolasi diberlakukan dan mereka mengaku tidak berdaya dan sempat takut.
"Pandemi itu sangat menakutkan, tetapi kami berhasil tetap membuka salon," kata Atoshi.
"Kami menawarkan penawaran spesial kepada orang-orang yang kehilangan pekerjaan dan paket pada pelanggan, jadi perlahan pelanggan kami kembali."

Sanjaya mengatakan penawaran-penawaran seperti itu membuat bisnisnya tetap jalan, meski sempat pernah tutup dua minggu di bulan Maret lalu.
"Di saat yang sulit, istri dan anak-anak saya tetap mengobrol dengan pelanggan dan menanyakan kabar mereka secara rutin," katanya.
"Membangun relasi yang baik dengan pelanggan sangat membantu bisnis kami."
Baca dalam Bahasa Mandarin | Baca dalam Bahasa Inggris
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Sudah hampir tiga bulan Pemerintah Australia memberlakukan peraturan untuk membatasi pergerakan warganya karena pandemi virus corona
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia